MEKANISME TRANSPORTASI SEDIMEN
Batuan sediment memang sangat menarik untuk dibahas. Selain bentuknya yang unik dan beragam serta jumlahnya yang melimpah di muka bumi (hampir 75% kulit bumi terdiri atas batuan sedimen), proses-proses yang terjadi juga sangatlah menarik untuk dibahas. Salah satu proses yang menarik adalah bagaimana sedimen sebagai penyusun batuan sedimen dapat terangkut dan diendapkan menjadi batuan sedimen.
Sebelum mengetahui bagaimana sedimen terangkut dan terendapkan dalam suatu cekungan mungkin ada baiknya kita dapat memahami prinsip apa saja yang bisa kita temukan dalam batuan sedimen. Prinsip-prinsip tersebut sangatlah beragam diantaranya prinsip uniformitarianism. Prinsip penting dari uniformitarianism adalah proses-proses geologi yang terjadi sekarang juga terjadi di masa lampau. Prinsip ini diajukan oleh Charles Lyell di tahun 1830. Dengan menggunakan prinsip tersebut dalam mempelajari proses-proses geologi yang terjadi sekarang, kita bisa memperkirakan beberapa hal seperti kecepatan sedimentasi, kecepatan kompaksi dari sediment, dan juga bisa memperkirakan bagaimana bentuk geologi yang terjadi dengan proses-proses geologi tertentu.
Lapisan horizontal yang ada di batuan sedimen disebut bedding. Bedding terbentuk akibat pengendapan dari partikel-partikel yang terangkut oleh air atau angin. Kata sedimen sebenanrya berasal dari bahas latin ”sedimentum” yang artinya endapan. Batas-batas lapisan yang ada di batuan sedimen adalah bidang lemah yang ada pada batuan dimana batu bisa pecah dan fluida bisa mengalir. Selama susunan lapisan belum berubah ataupun terbalik maka lapisan termuda berada di atas dan lapisan tertua berada di bawah. Prinsip tersebut dikenal sebagai prinsip superposition. Susunan lapisan tersebut adalah dasar dari skala waktu stratigrafi atau skala waktu pengendapan. Pengamatan pertama atas fenomena ini dilakukan oleh Nicolaus Steno di tahun 1669. Beliau mengajukan beberapa prinsip berkaitan dengan fenomena tersebut. Prinsip-prinsip itu adalah prinsip horizontality, superposition, dan original continuity. Prinsip horizontality menjelaskan bahwa semula batuan sedimen diendapkan dalam posisi horizontal. Pembentuk batuan sedimen adalah partikel-partikel atau sering disebut sedimen yang terbentuk akibat hancuran batuan yang telah ada sebelumnya seperti batuan beku, batuan metamorf, dan juga batuan sedimen sendiri. Berdasarkan ukuran partikel dari sedimen klastik, sedimen-sedimen dapat dibedakan sebagai berikut:
Klasifikasi- Berdasarkan ukuran partikel dari sedimen klastik |
Nama Partikel | Ukuran | Sedimen | Nama batu |
Boulder/Bongkah | >256 mm | Gravel | Konglomerat dan Breksi (tergantung kebundaran partikel) |
Cobble/Kerakal | 64 – 256 mm | Gravel | |
Pebble/Kerikil | 2 – 64 mm | Gravel | |
Sand/Pasir | 1/16 – 2mm | Sand | Sandstone |
Silt/Lanau | 1/256 – 1/16 mm | Silt | Batu lanau |
Clay/Lempung | <1/256 mm | Clay | Batu lempung |
Faktor-faktor yang mengontrol terbentuknya sedimen adalah iklim, topografi, vegetasi dan juga susunan yang ada dari batuan. Sedangkan faktor yang mengontrol pengangkutan sedimen adalah air, angin, dan juga gaya grafitasi. Sedimen dapat terangkut baik oleh air, angin, dan bahkan salju. Mekanisme pengangkutan sedimen oleh air dan angin sangatlah berbeda. Pertama, karena berat jenis angin relatif lebih kecil dari air maka angin sangat susah mengangkut sedimen yang ukurannya sangat besar. Besar maksimum dari ukuran sedimen yang mampu terangkut oleh angin umumnya sebesar ukuran pasir. Kedua, karena sistem yang ada pada angin bukanlah sistem yang terbatasi (confined) seperti layaknya channel atau sungai maka sedimen cenderung tersebar di daerah yang sangat luas bahkan sampai menuju atmosfer. Sedimen-sedimen yang ada terangkut sampai di suatu tempat yang disebut cekungan. Di tempat tersebut sedimen sangat besar kemungkinan terendapkan karena daerah tersebut relatif lebih rendah dari daerah sekitarnya dan karena bentuknya yang cekung ditambah akibat gaya grafitasi dari sedimen tersebut maka susah sekali sedimen tersebut akan bergerak melewati cekungan tersebut. Dengan semakin banyaknya sedimen yang diendapkan, maka cekungan akan mengalami penurunan dan membuat cekungan tersebut semakin dalam sehingga semakin banyak sedimen yang terendapkan. Penurunan cekungan sendiri banyak disebabkan oleh penambahan berat dari sedimen yang ada dan kadang dipengaruhi juga struktur yang terjadi di sekitar cekungan seperti adanya patahan.
Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara:
- Suspension: ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.
- Bed load: ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.
- Saltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.
Pada saat kekuatan untuk mengangkut sedimen tidak cukup besar dalam membawa sedimen-sedimen yang ada maka sedimen tersebut akan jatuh atau mungkin tertahan akibat gaya grafitasi yang ada. Setelah itu proses sedimentasi dapat berlangsung sehingga mampu mengubah sedimen-sedimen tersebut menjadi suatu batuan sedimen.
Referensi:
-
Australian Museum – http://www.amonline.net.au/geoscience/
-
University of Tulane – http://www.tulane.edu
haloo, mas dod.
aku ada sedimen klastik nih, banyak cangkangnya, kuarsa sedikit (+-5%).
aku masih dasar soal sedimen.
sedimen klastik itu apa ya mas ?
cangkang itu tersusun atas apa ?
katanya cangkang lama2 jadi kuarsa, apa betul ?
Comment by dady T S | March 16, 2007 |
Good site!!!
Comment by smags | April 9, 2007 |
Good site!!!
Comment by rkxhw | April 9, 2007 |
11Good site!!!!!
Comment by ryhwy | April 9, 2007 |
N
Comment by zwsjj | April 9, 2007 |
Good site!!!
Comment by uokcj | April 9, 2007 |
Nice site 7323! Good site!!!
Comment by kycuf | April 9, 2007 |
Nice site 1988! Good site!!!
Comment by wclaf | April 9, 2007 |
6253. Good site!!!
Comment by mqtnq | April 9, 2007 |
mas dady ts
mksudnya gamping klastik kali??
soalnya sedimen tuh byk jenisnya, ada sedimen klastik dr clay smp breksi, sedimen karbonatan atw gamping yg trsusun atas cangkang n trumbu, sdimen kimiawi….wahhh mas dooddy yg expert psti bisa jelasin lebih ;lnjut…punteun klo ada kslahan
Comment by Albit | August 10, 2007 |
Sangat membantu bagi saya yg awam geologi,semoga di muliakan dg ilmunya,question…penjelasannya mengenai tipe alterasi Argilik,silisik dan propilitik,terima kasih sebelumnya…maju terus pak..!!
Comment by aris riyanto | September 2, 2007 |
Mas pengen nanya contoh dari batuan sedimen tak berlapis apa, trus tolong jelasin dong mengenai diagenesa dan komposisi yang terdapat didalamnya… makasih.
Comment by jabia... | November 1, 2007 |
wehwehweh!!! ga percuma nie internet malem2, dapat bahan buat responsi besok!!!!
lain X yg baxk lo bwt suatu tulisan key!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Comment by santo | November 29, 2007 |
balik lagi ke pelajaran paleontologi sama mineralogi….
cangkang tu membuktikan kalo dlu…
daerah terbentuknya itu di laut atau pantai…
kalo sedimen klastik itu…
dy ga punya butiran…
bener gak mas dod…??
maaf kalo salah…
Comment by pangeaupn | March 1, 2008 |
wah,,,,
cocok!!!!!
aku dapet bahan artikel….
yang lebih lengkap ya bro!!!!!!!!!!
thanks
Comment by combie | March 18, 2008 |
MAS..TOLONG BERI TAHU DONK PENJELASAN TENTANG BATU GTAMPING KLASTIK DAN NON KLASTI..SANGAT DIBUTUHKAN PADA HARI JUMTA 4 APRIL INI..MAKSIH..
Comment by FREE | April 2, 2008 |
ohh. . .
thank you so much. . .I am very100x need your artickle. .
good luck. . .!!!
Comment by Aris Sulistyo | April 3, 2008 |
mas,,,contoh batuan sedimen non klastik tu apa aja sichh?yang banyak n kutungguin yaaa
Comment by jail | April 5, 2008 |
kak, saya smp, saya butuh info ttg sedimen, adakah yg namanya algae? makasih
Comment by Djoko | August 27, 2008 |
hai.. saya marcos yang kereen
saya suka makan pisang
saya ga suka apel
saya mau tanya :
kerakal tuwh opo??
bentuknya kaya apa??
kalo Lanau??
Batu Koloid sekecil apa?
thx for your attention
Marchosh
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
akuw anak terisengh sedunia yang mau belajar sedimen
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
kendrick deng
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
4in = 4arms
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
marcos yg nulis “kendrick deng” sama “4in 4in” itu palsu, dia ga keren dan suka makan apel, kalo akuw yg aseli suka pisang
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
huahaha aku aseli
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
akuwh juga aseli
Comment by Marcos | August 27, 2008 |
Apaan sih tu marcos iseng bgt
Comment by Penuh penuhin comment | August 27, 2008 |
kalo gue sih cuma penuh penuhin aje
Comment by Penuh penuhin comment | August 27, 2008 |
banyak banyakiin
rojeekiin
the221kiins
fouoriin
penuhpenuhiin
kotoriin
gila gilaiin
becekiin
ga ada ojeekiin
ujhaniin
submitin commentnin
ejekiin
eh jgn ejekiin
rushakin
Comment by Penuh penuhin comment | August 27, 2008 |
Boleh ngga aq nanya mudah-mudahan Bapak/Ibu bisa membantuku dalam penyusunan skripsiku.
Gini…
Aq sedang meneliti tentang matinya rumput laut apakah disebabkan oleh potasium atau …..?
Gimana cara penanganan sedimen untuk pengambilan sampel penelitian?
Makasih ya….
nanti ngirim aja via E-Mail ku diatas
Comment by Fadhlin | September 12, 2008 |
oh ya… ini E-mailku
“putra_amq@ymail.com”
Comment by Fadhlin | September 12, 2008 |
maw tanya mas,
kira-kira yang mempengaruhi batuan sedimen itu memiliki sortasi baik atau sortasi buruk apa ya mas??
mohon dijawab…
terima kasih
Comment by nee | November 16, 2008 |
mas nyalin lagi nih mas./ soalnya penting bgt deh..
Comment by aipu | December 15, 2008 |
minta tolong donk kebetulan sy mau meneliti pengaruh faktor oseanografi terhadap angkutan sedimen diteluk
Comment by syamsuddin | December 31, 2008 |
wah thank bgt ya ilmunya
tambah lg dunk penjelasannya, aga panjangan dikit brew…….,
Comment by mr Bean | February 1, 2009 |
mau nanya kalu perbedaan soksroks dan provrocks
Comment by anto | February 5, 2009 |
mas,,mw nanya …pengertian gamping non klastik tu apa yaaa..tolong diuraikan ya mas..sangat diperlukan untuk besok..
Comment by free | March 17, 2009 |
thanks……….
artikelnya bagus
Comment by ayu_bebz | April 7, 2009 |
aq lg pnelitian distribusi hidrokarbon dalam sedimen laut dangkal… blh mnta bantuan referensi atau smacamnya gt…
lg buntu bgt…
Comment by lingling | April 17, 2009 |
Aku Lg riset sedimen nih!!!
Ada refrensi ttg Akumulasi sedimen dan sedimen tersuspensi gag??? trus hubungannya masing2. kalo ada data ttg densitas masing2 partikel sedimen menurut skala wentworth, minta donk… Aq pusing ngitung jarak dan waktu deposisi partikel sedimennya neh….
Comment by Singgih | July 27, 2009 |
Mau tnya, k’.., tolong brikan informasi tntg sjarah penelitian sedimen di laur…. dTunggu bLsn’y secepatny… mkch!!!!! 😀
Comment by Ella | September 11, 2009 |
Thx bwt ilmu infrmsix…
Comment by Fadli | October 20, 2009 |
hmm,,,,,,we will study together
Comment by andreram | March 1, 2010 |
🙂
Comment by doro | August 7, 2010 |
:))
Comment by monik | August 7, 2010 |
😦
Comment by monik | August 7, 2010 |
:”)(
Comment by monik | August 7, 2010 |
aku punya sedikit masalah, di daerah penelitianku kok bisa ya pasir yg aku amati di bagian hulu lebih halus dari pada di bagian hilir (muara)?? apakah ini ada pengaruh dari kuat arus yang membawanya?? atau wktu pengendapan yang berbeda?? thanks
Comment by agung winata | April 3, 2011 |
[…] MEKANISME TRANSPORTASI SEDIMEN […]
Pingback by Mekanisme Transportasi Sedimen - Dinar Energi Utama | January 16, 2018 |